ABRAHAM LINCOLN Presiden Terhebat Amerika Serikat

BIOGRAFI ABRAHAM LINCOLN

 
 
Abraham Lincoln adalah presiden ke 16 Amerika Serikat dan merupakan salah satu presiden terhebat sepanjang sejarah pemerintahan Amerika Serikat. ( Abraham Lincoln lahir pada tanggal 12 Februari 1809 di sekitar Hodgenville, Kentucky Amerika). Lincoln hidup dan tumbuh besar di lingkungan Indiana dan lllinois (Amerika Serikat bagian utara). Orang tua Lincoln adalah pengusaha kecil yang miskin, Lincoln sendiri adalah sosok yang mandiri dan suka mempelajari banyak hal secara otodidak.
AWAL KARIR: Lincoln berhasil menjadi anggota legislatif di pemerintahan negara sejak tahun 1834 hingga tahun 1842. Diantara tahun tersebut, tepatnya tahun 1836, Lincoln juga berhasil memenuhi syarat untuk menjadi seorang pengacara dan bekerja dalam ranah hukum di daerah Springfield, lllinois. Pada tahun 1846, Lincoln terpilih menjadi anggota kongres, yang sekaligus mewakili partai Whig dengan masa jabatan yang telah ditentukan. Berlanjut pada tahun 1856, Lincoln mengakhiri keanggotaannya pada partai Whig, dan bergabung pada partai baru yang bernama "Partai Republik" . Hingga pada tahun 1860, Lincoln diberikan kepercayaan oleh Partai Republik sebagai calon yang diajukan untuk mengikuti pemilihan presiden Amerika Serikat.

MASA PRESIDEN - Abraham Lincoln berhasil menjadi presiden Amerika Serikat ke-16 berkat kampanyenya untuk membebaskan perbudakan manusia di Amerika Serikat sebagai salah satu pemicu terjadinya krisis. Lincoln merupakan satu satunya sosok yang berani menyerukan perlawanan terhadap kebijakan pemerintahan lama atas perbudakan rakyat di wilayah Amerika Serikat bagian selatan. Lincoln berusaha melawan dan menghapus kebijakan perbudakan, dan ingin membebaskan seluruh wilayah negara bagian di Amerika Serikat dari perbudakan karena Lincoln sendiri berasal dari Amerika Serikat bagian utara yang mana di wilayah tersebut menentang keras adanya perbudakan manusia.

Mengetahui misi Abraham Lincoln seperti itu, orang orang yang berada di pemerintahan lama merasa akan dirugikan, takut dan khawatir. Setelahnya beberapa orang lama yang masih mempunyai kekuasaan di negara bagian selatan Amerika Serikat memutuskan untuk keluar dari negara kesatuan Amerika Serikat. Ada Tujuh negara bagian di wilayah selatan memutuskan untuk keluar dari kesatuan (Union), beberapa hari kemudian bertambah Emat. Ada 11 Negara bagian yang tergabung dalam konfederasi di wilayah selatan Amerika Serikat memutuskan untuk keluar dari negara kesatuan Amerika Serikat.

Dengan mengetahui keluarnya 11 negara bagian di wilayah selatan, lantas tidak membuat seorang Abraham Lincoln berdiam diri. Menyadari bahwa mempertahankan kesatuan negara negara bagian Amerika Serikat adalah sebagian dari tanggung jawabnya sebagai presiden. Abraham Lincoln menyerukan untuk berperang kepada mereka yang menjadi dalang/provokator keluarnya beberapa negara bagian di wilayah selatan.

PERANG SAUDARA - Pertempuran pecah pada bulan April 1861 sebagai upaya untuk mempersatukan negara kesatuan Amerika Serikat. Abraham Lincoln sendiri mengartikan bahwa perang yang dihadapinya, sesungguhnya adalah "Perang Saudara". Berlangsung hingga tahun 1863, dan ditahun tersebut Abraham Lincoln tetap teguh pendirian untuk mewujudkan misinya mengakhiri perbudakan dengan menyerukan Proklamasi Emansipasi (Pembebasan Perbudakan) kepada semua budak yang berada dibawah negara konfederasi di wilayah selatan. Abraham Lincoln percaya bahwa dengan adanya Peperangan dan Proklamasi Emansipasi Budak, bisa menjadi tindakan simbolis sebagai perjuangan atas keutuhan negara kesatuan untuk mengakhiri perbudakan.

PIDATO KEMENANGAN - Pada tanggal 19 November 1863, Abraham Lincoln menyampaikan pidato kemenangan "The Gettysburg Address" atas peperangan yang terjadi di Gettysburg antara pasukan negara kesatuan (Union) melawan pasukan konfederasi.

KEMENANGAN SEUTUHNYA - Dilanjutkan pada tanggal 9 April 1865, Jendral Konvederasi Robert E Lee menyerah, dan secara otomatis mengakhiri "Perang Saudara" yang berlangsung selama lebih dari Empat tahun dan telah menewaskan 600.000 prajurit, sekaligus warga sipil Amerika Serikat.

PEMBUNUHAN - Beberapa hari kemudian, Abraham Lincoln ditembak pada saat menghadiri pertunjukan di Teater Ford, Washington DC dan meninggal keesokan harinya 15 April 1865. Pembunuhnya bernama John Wilkes Booth, yang diketahui sebagai salah satu fanatik dari kelompok konfederasi.